Adobe Photoshop yang kita kenal sekarang ini ternyata mempunyai sejarah yang cukup panjang. Bermula pada tahun 1987 seorang mahasiswa PhD di Universitas Michigan, Thomas Knoll membuat sebuah program di platform Mac Plus untuk menampilkan gambar, yang pada waktu itu adalah layar monokrom. John Knoll (saudaranya) tertarik dan bergabung dengannya untuk mengembangkan software yang mereka namakan "Display". Program ini kemudian di demonstrasikan ke pihak Apple Computer pada tahun 1988 yang waktu itu nama program sudah berubah menjadi Photoshop. Kemudian mereka meluncurkan poduk pertama mereka yang berjalan di platform Macintosh (Photoshop 1.0) pada bulan Februari tahun 1990. Versi pertama Adobe Photoshop untuk platform Windows adalah versi 2.5 dengan codename Brimstone pada tahun 1992. Sampai sekarang tercatat ada 20 versi Adobe Photoshop.
John Knoll
Thomas Knoll
Meskipun pada awalnya Photoshop dirancang untuk menyunting gambar
untuk cetakan berbasis-kertas, Photoshop yang ada saat ini juga dapat
digunakan untuk memproduksi gambar untuk (World Wide Web). Beberapa
versi terakhir juga menyertakan aplikasi tambahan, (Adobe ImageReady),
untuk keperluan tersebut.
Photoshop juga memiliki hubungan erat dengan beberapa perangkat lunak
penyunting media, animasi, dan ”authoring” buatan-Adobe lainnya. File
format asli Photoshop, .PSD, dapat diekspor ke dan dari Adobe
ImageReady, Adobe Illustrator, Adobe Premiere Pro, Adobe After
EffectsAfter Effects dan Adobe Encore DVD untuk membuat DVD profesional,
menyediakan penyuntingan gambar non-”linear” dan layanan ”special
effect” seperti ”background”, ”tekstur”, dan lain-lain untuk keperluan
televisi, film, dan situs web. Sebagai contoh, Photoshop CS dapat
digunakan untuk membuat menu dan tombol button DVD.
Photoshop dapat menerima penggunaan beberapa model warna yaitu :
RGB color model
Lab color model
CMYK color model
Grayscale
binary imageBitmap
Duotone
Versi terbarunya, yang dirilis pada tahun 2005, adalah versi 9.
Program ini dipasarkan dengan nama “Photoshop CS2. CS merefleksikan
integrasi produk Photoshop dengan aplikasi Adobe Creative SuiteCreative
Suite buatan Adobe dan disebut “2″ karena program ini adalah versi rilis
ke-2 sejak Adobe mengintegrasikan kedua produknya. Ada beberapa pada
tambahan pada Photoshop CS2 seperti multiple layer selecting dan warp,”
versi kurva dari transform tool dan ”color replacment tool”, yang
sebelumnya hadir sebagai ”plug-in’
Untuk para penggemar fotografi, Adobe menyediakan filter “reduce
grain” (mengurangi grain) yang dapat membantu mengoptimalkan foto yang
diambil pada kondisi kekurangan cahaya. Untuk “memperjelas” perbedaan
produk CS dengan produk-produk Photoshop sebelumnya, Adobe menghilangkan
lambang mata Photshop, yang dipresentasikan dalam bentuk yang
berbeda-beda sejak versi 3 sampai versi 7. Photshop CS dan CS2 kini
menggunakan bulu sebagai ikon dan bentuk identifikasi.
Versi beta Photoshop CS3 telah dirilis untuk pengguna CS2 pada tanggal 15 Desember 2006.
Berbeda dengan Photoshop CS dan CS2 yang menggunakan bulu sebagai
logonya, Logo untuk edisi ketiga ini berbentuk tipografi, dengan huruf
‘Ps’ berwarna putih dan berlatar belakang biru-gradien. Versi
terakhirnya dilengkapi dengan ”Adobe Camera RAW”, sebuah plugin yang
dikembangkan oleh Thomas Knoll yang dapat membaca beberapa format file
RAW dari kamera digital dan mengimpornya langsung ke Photoshop. Versi
awal RAW plugin ini juga tersedia untuk Photoshop 7.0.1 dengan tambahan
biaya $99 USD.
Secara Photoshop adalah sebuah program penyunting gambar standar
industri yang ditujukan untuk para profesional raster grafik, harga yang
ditawarkan pun cukup tinggi kira-kira US$600. Keadaan ini memancing
beberapa programer untuk merancang peralatan grafik (graphics tools)
dengan harga yang lebih terjangkau.
Untuk menghadapi persaingan ini, dan untuk menghadapi pembajakan
produknya, Adobe memperkenalkan Photoshop Elements, sebuah versi lain
dari Photoshop yang lebih minimalis, dengan harga terjangkau; di bawah
US$100. Produk ini ditujukan untuk pengguna rumahan dan menghilangkan
beberapa fitur profesional.
Photoshop memiliki kemampuan untuk membaca dan menulis gambar
berformat raster dan vektor seperti .png, .gif, .jpeg, dan lain-lain.
Photoshop juga memiliki beberapa format file khas .PSD (”Photoshop
Document”) format yang menyimpan gambar dalam bentuk ”layer”, termasuk
teks, ”mask”, ”opacity”, ”blend mode”, channel warna, channel alpha,
”clipping paths”, dan setting duotone. Kepopuleran photoshop membuat
format file ini digunakan secara luas, sehingga memaksa programer
program penyunting gambar lainnya menambahkan kemampuan untuk membaca
format PSD dalam perangkat lunak mereka.* ”.PSB” adalah versi terbaru
dari PSD yang didesain untuk file yang berukuran lebih dari 2
gigabitaGB* ”.PDD”’ adalah versi lain dari PSD yang hanya dapat
mendukung fitur perangkat lunak PhotshopDeluxe.
Photoshop memiliki kemampuan untuk membaca dan menulis gambar
berformat raster dan vektor seperti .png, .gif, .jpeg, dan lain-lain.
Photoshop juga memiliki beberapa format file khas:*”.PSD” (”Photoshop
Document”) format yang menyimpan gambar dalam bentuk ”layer”, termasuk
teks, ”mask”, ”opacity”, ”blend mode”, channel warna, channel alpha,
”clipping paths”, dan setting duotone. Kepopuleran photoshop membuat
format file ini digunakan secara luas, sehingga memaksa programer
program penyunting gambar lainnya menambahkan kemampuan untuk membaca
format PSD dalam perangkat lunak mereka.* ”’.PSB”” adalah versi terbaru
dari PSD yang didesain untuk file yang berukuran lebih dari 2
gigabitaGB* ”.PDD” adalah versi lain dari PSD yang hanya dapat mendukung
fitur perangkat lunak PhotshopDeluxe.
Dampak terhadap industri
Pengembangan manipulasi gambar digital banyak mempengaruhi industri
fotografi. Pengembangan tersebut menciptakan seni pengolah gambar (photo
retouching) dan mengubah cara kerja: produk yang biasanya hanya dapat
diciptakan oleh fotografer profesional selama berjam-jam atau bahkan
berhari-hari, kini dapat diproduksi oleh seniman amatir sekalipun.
Manipulasi gambar digital telah menyumbang begitu banyak hal kepada
dunia fotografi dengan memungkinkan manipulasi yang awalnya sulit atau
bahkan tak mungkin. Photoshop berperan besar dalam perkembangan dunia
digital saat ini.
Pada masa revolusi fotografi digital di tahun 90-an, Photoshop
menjadi standar di dunia industri. Banyak fotografer yang menggunakan
program ini untuk mengoptimalkan hasil akhir foto yang mereka ciptakan.
Dengan kehadiran tablet grafik, terutama dari Wacom, program seperti
Adobe Photoshop dan Corel Painter semakin dibutuhkan untuk menciptakan
gambar orisinal. Dengan menggunakan ”pressure sensitive” tablet dapat
meningkatkan efek ”paint brush”, ”eraser”, atau tool lainnya. ”Tablet”
digunakan secara global oleh para ilustrator komik profesional, arsitek,
seniman studio, dan lainnya. Bahkan Industrial Light and Magic (ILM),
perusahaan spesial efek yang berperan dalam produksi film (Star Wars),
menggunakan tablet yang dikombinasikan dengan Photoshop untuk
mengoptimalkan hasil-produksinya.
Dalam hal Kebudayaan
Kata Photoshopping muncul sebagai sebuah neologisme, yang berarti
“menyunting sebuah gambar”, meskipun pengolahan gambar itu sendiri tidak
menggunakan Photoshop sebagai programnya ”Photoshopping” gambar untuk
tujuan humor menjadi populer dikalangan anggota beberapa website seperti
Something Awful dan Fark. Kontes Photoshop juga menjadi sebuah tradisi
bagi para pengguna software ini.
Muncul juga istilah “Photoshop abis!” yang terkadang digunakan juga
untuk “merendahkan” suatu gambar yang terlalu banyak diolah, sehingga
berbeda jauh dari gambar aslinya
Versi kedelapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS (Creative
Suite), versi sembilan disebut Adobe Photoshop CS2, versi sepuluh
disebut Adobe Photoshop CS3 , versi kesebelas adalah Adobe Photoshop CS4
, versi keduabelas adalah Adobe Photoshop CS5 , dan versi yang terakhir
(ketigabelas) adalah Adobe Photoshop CS6.